hakikat Bauran Pemasaran - B E L A J A R -><- S T A T I S T I K A

Breaking News

Post Top Ad

Selasa, 03 April 2018

hakikat Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran


Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, ada 4 (empat) hal yang sangat diperhatikan yang disebut Bauran Pemasaran. Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari 4 (empat) variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari Sistem Pemasaran. Keempat variabel tersebut adalah : Product, Price, Promotion, dan Place.
a.      Product (Produk)
Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 266) “Produk adalah : Semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan”.
Sedangkan Swastha (1984:94) menyatakan bahwa : “Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan”.
Dari defenisi-defenisi diatas, konsumen membeli sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan. Setiap kombinasi dari sifat-sifat tersebut merupakan produk tersendiri, sebab setiap kombinasi akan memberikan kepuasan yang berbeda-beda.
b.      Price (Harga)
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar – menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan suatu moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa.
c.       Promotion (Promosi)
Promosi merupakan elemen dari bauran pemasaran yaitu  organisasi yang bertugas untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan pasar dari organisasi atau pada produknya serta menunjukan kebaikan dan mengarahkan pembeli dengan tujuan untuk mempengaruhi opini dan respon pembeli.
d.        Place (Saluran Pendistribusian)
Place dalam hal ini menyangkut strategi distribusi yang hendak kita lakukan. Kebanyakan produsen  tidak menjual barang-barang mereka secara langsung kepada para pengguna akhir, antara mereka ada sekelompok perantara yang melakukan berbagai fungsi.
Menurut Kotler dan Keller (2008:122), “Saluran Pemasaran adalah organisasi – organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi”.
Menurut Gitosudarmo (2000:253), “Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh Pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkannya itu kepada konsumen”.
Selanjutnya ditambahkan, Perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi itu dapat berbentuk beberapa macam antara lain :
1.      Agen
2.      Penyalur
3.      Distributor
4.      Pedagang besar
5.      Pengecer (toko pengecer)
6.      Perwakilan Dagang di Luar Negeri (Subsidiary).
Menurut Gitosudarmo (2000:254-255), ada 3 jenis saluran distribusi, yaitu :
1.      Distribusi Intensif
Merupakan cara distribusi dimana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi di mana calon konsumen itu berada.
2.      Distribusi Selektif
Merupakan cara distribusi di mana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif.
3.      Distribusi Ekslusif
Merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.
 

Bauran Promosi (Promotion Mix)

      Sobat pembaca, kali ini mencoba membagikan tentang Bauran Promosi (Promotion Mix). Kegiatan promosi tidak berhenti hanya pada memperkenalkan produk kepada konsumen saja, akan tetapi harus dilanjutkan dengan upaya mempengaruhi konsumen agar konsumen tersebut menjadi senang dan kemudian membeli produknya. Di dalam Kamus Istilah Ekonomi (Anorga : 2004): “Promotion Mix adalah Kombinasi yang paling tepat antara keempat promosi yaitu : Penjualan Pribadi (Personal Selling), Reklame (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Publisitas (Publicity)”.
Promotion Mix
      Menurut J. Stanton dalam Swastha (1984:238), Bauran Promosi adalah : “Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variebel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”. Menurut Gitosudarmo (2000 : 237), Bauran Promosi adalah : “Kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut”.
      Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
      Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2008:120-123) bahwa Alat – alat Promosi tersebut disebut dengan Bauran Promosi (Promotion Mix), yang terdiri dari : 
  1. Periklanan (Advertising), merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan barang dan jasa. 
  2. Penjualan Perorangan (Personal Selling), adalah interaksi antar individu, saling bertemu untuk menciptakan, memperbaiki dan menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
  3. Promosi Penjualan (Sales Promotion), adalah semua kegiatan yang dimaksud untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya.
  4. Hubungan Masyarakat (Public Relation), merupakan kiat pemasaran, dimana perusahaan tidak harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.
  5. Informasi dari mulut ke mulut (Word Of Mouth), dimana pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima barang/jasa tersebut.
  6. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan salah satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada satu lokasi
      Akhirnya, demikianlah yang bisa Kreasi Kita sajikan, semoga dapat bermanfaat buat Sobat semua..
Salam..!!!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments

Post Bottom Ad

Pages