Teori uji beda rata-rata itu sebuah teori dalam statistik yang dipake untuk nguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel (Santoso, 2004).
Uji beda rata-rata itu baru bisa jika data yang digunakan tipenya kuantitatif artinya data yang diolah hanya berbentuk angka. Uji beda tu ada pembagian-pembagiannya lagi:
- Uji T untuk menguji rata-rata pada satu kelompok sampel disebut one sampel T Test. nah pengujian ini dilakukan antara lain untuk menguji homogenitas data, dan dapat juga digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rata-rata suatu kelompok sampel dengan nilai pembanding yang ditetapkan.
- Uji T untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang saling bebas atau Independent Sample T-Test. Melalui pengujian ini, dapat diketahui signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling tidak berhubungan.
Baca: Cara Melakukan Uji Beda Rata-Rata Independent Sample T-Test
- Uji T mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan atau berpasangan (Paired Sample T-Test). Melalui pengujian ini dapat diketahui signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling berhubungan.
Kali ini saya ingin membagikan cara mengolah data sebuah penelitian eksperimental dengan metode pengujian hipotesis melalui uji beda rata-rata paired sample t-test. Namun sebelumnya saya perjelas sedikit tentang uji yang satu ini, adapun pemahaman uji paired (berpasangan) sample t-test adalah metode pengujian hipotesis dimana satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Artinya walaupun menggunakan objek penelitian yang sama, kita tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua.
Dalam postingan kali ini saya mengemukan kasus tentang pemahaman mahasiswa akuntansi sebelum dan sesudah memngikuti mata kuliah Teori Akuntansi. Secara teoritis mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah tersebut akan semakin memahami materi-materi yang diajarkan dalam prodi Akuntansi. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner dengan interval 1 sampai 5 dimana 1 sangat tidak baik sampai 5 diberi nilai sangat baik. Jumlah sampel yang digunakan adalah 80 orang mahasiswa. Adapun cara olah datanya adalah sebagai berikut:
Pertama seperti biasa Input Datanya dulu, dalam kasus saya penampakan datanya begini:
Data yang diinput dalam kasus yang saya olah disini adalah data Angkatan Masuk Kuliah, Jenis Kelamin dan Data Perlakuan Sampel yaitu sebelum dan sesudah mengikuti mata kuliah Teori Akuntansi. Setelah diisi semua datanya lalu diatur Variable Viewnya seperti ini:
Data Screenshot diatas saya menyetel type data sebagai numeric artinya datanya angka, dengan lebar kolom 8 karakter suapaya muat teks nama variabel. Untuk desimal seperlunya saja disini saya pake 1 desimal dan untuk baris angkatan gak perlu desimal. Untuk Jumlah Kolom ya disesuaikan saja disini sengaja saya buat besar-besar biar muat semuanya.
Yang perlu diperhatikan adalah pemberian label pada variabel, dimana untuk jenis kelamin label yang saya buat adalah sebagai berikut:
Label jenis kelamin saya hanya menyediakan dua alternatif yaitu laki-laki dan perempuan, sedangkan yang lain tidak saya akomodir. Laki-laki saya beri value 1 dan Perempuan saya beri Value 2. Sedangkan untuk Data sebelum dan sesudah saya buat value labelnya seperti ini:
Dalam postingan kali ini saya mengemukan kasus tentang pemahaman mahasiswa akuntansi sebelum dan sesudah memngikuti mata kuliah Teori Akuntansi. Secara teoritis mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah tersebut akan semakin memahami materi-materi yang diajarkan dalam prodi Akuntansi. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner dengan interval 1 sampai 5 dimana 1 sangat tidak baik sampai 5 diberi nilai sangat baik. Jumlah sampel yang digunakan adalah 80 orang mahasiswa. Adapun cara olah datanya adalah sebagai berikut:
Pertama seperti biasa Input Datanya dulu, dalam kasus saya penampakan datanya begini:
![]() |
Data Penelitian Eksperimental |
![]() |
Setting Variabel |
Yang perlu diperhatikan adalah pemberian label pada variabel, dimana untuk jenis kelamin label yang saya buat adalah sebagai berikut:
![]() |
Value Label-Jenis Kelamin |
![]() |
Value Label Data Sebelum/Sesudah |
Baca: Cara Mengatur Value LabelSetelah selesai input data barulah kita lakukan uji One Sample Paired Test yang sangat mudah sebenarnya. Klik Menu Analize lalu pilih Compare Means lalu pilih Paired Sample T-Test seperti screenshoot berikut:
![]() |
Langkah Pertama |
![]() |
Langkah Kedua |
![]() |
Output I |
![]() |
Output II |
![]() |
Tabel titik kritis t |
df = 88 -1 = 87Kemudian kita tentukan tingkat signifikansi yang kita gunakan dan berhubungan menggunakan tingkat akuran 95% maka sig (probilitas) yang dapat kita gunakan adalah 5% (0,05). Dengan demikian pada tingkat sig. 0,05 maka nilai t-tabel yang diperoleh adalah 1,662, nilai ini masih lebih kecil dibandingkan nilai t-hitung sebesar -2,645 (walaupun minus tapi tidak jadi soal). Jadi kesimpulan dari hasil uji ini adalah rata-rata sampel berbeda antara sebelum dan sesudah mahasiswa mengikuti mata kuliah Teori Akuntansi.
Sekian dulu untuk hari ini, semoga bermanfaat:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar